mencakup leg kedua semifinal perserikatan Champions pada Stadion Etihad, menggunakan Manchester City mendominasi memakai mengalahkan Real Madrid 4-0 dan agregat 5-1 di malam hari. Bernardo Silva mencetak 2 gol ketika tim Pep Guardiola memainkan pertandingan terakhir mereka melawan Inter.
Bernardo Silva mencetak dua gol pada babak pertama ketika tim Pep Guardiola mengalahkan kampiun bertahan. Sisi Carlo Ancelotti mencoba buat mendapatkan balik kekalahan pada babak ke 2, namun gol bunuh diri asal Eder Militao serta gol telat berasal Julian Alvarez hanya mencerminkan perbedaan kelas.
Performa fantastis yg membentuk City menjalani 23 pertandingan tidak terkalahkan serta memenangkan 15 pertandingan terakhir mereka di Etihad, terlalu poly buat Real Madrid.Manchester City yang luar biasa menghadapi Inter Milan pada final perserikatan Champions pada 10 Juni di Istanbul.
Bagaimana Manchester City mempermalukan Real Madrid
Sebuah gol spektakuler minggu lalu pada Bernabeu memastikan permainan permanen seimbang dan kualitasnya dapat dirasakan pada mana-mana. City ingin mencapai final buat ke 2 kalinya dalam 3 ekspresi dominan tetapi akan menghadapi juara Eropa 14 kali itu.
Suasana kondusif buat acara tersebut. Kembang api saat bus tim tiba pada stadion. Tentu saja, lagu perserikatan Champions dicemooh, tapi sesudah itu suasananya riuh serta para fans ingin timnya melepaskan royalti Eropa mereka.
Permainan berjalan sepihak semenjak peluit pertama. Erling Haaland secara mengejutkan dibungkam oleh Antonio Rudiger di ibukota Spanyol tetapi ketersediaan Militao membuat pemain internasional Jerman itu berada di bangku cadangan. Tugas maut penyerang kota itu baru 1/2 terselesaikan.
dalam 13 mnt beliau akan memberi City keunggulan namun beliau tak mampu menghentikan Thibaut Courtois dengan tubuhnya. tidak usang lalu, Haaland balik ditepis sang uluran tangan kiper Real Madrid itu.Courtois menahannya lagi pada menit-menit terakhir namun tidak mampu menghentikan City lebih lama lagi.
Sisi Guardiola mendominasi pertandingan pertama namun pelajaran asal permainan ini ialah bahwa penampilan bisa menipu. Tim Ancelotti telah menunjukkan berkali-kali bahwa mereka mempunyai keberanian buat menunggu pembukaan.
terdapat satu atau dua peringatan. Vinicius Junior secara singkat menemukan daerah pada belakang Kyle Walker tetapi bek City itu menunjukkan kecepatan pemulihannya. Toni Kroos nyaris mencetak gol dengan satu-satunya gol Real Madrid di 45 menit pertama.
namun tidak ada ketenangan Ancelotti dalam momen-momen tadi. Mereka tidak menunggu momen mereka.Anda tertusuk. Gol ke 2 membuat rebound yg lebih adil asal tebing. Silva mengangguk sehabis tembakan Ilkay Gündogan diblok.
Hal terbaik perihal Madrid merupakan tembakan terisolasi dan individu, tembakan licik David Alaba diselamatkan sang Ederson. City lebih baik, satu-satunya kejutan adalah gol ketiga mereka hebat. Militao mengirim bola ke gawangnya sendiri sesudah tendangan bebas Kevin De Bruyne.
Itu adalah pesta Poznań di tribun yg berubah sebagai kegembiraan kekanak-kanakan saat Alvarez mencetak gol keempat. Para penggemar ini mengharapkan sesuatu yg salah dalam kompetisi ini. Ini pencapaian yg lengkap, bahkan mungkin transisi ke sepak bola Eropa.
sesudah mengalahkan Bayern Munich di perempat final, tim kelas berat Eropa lainnya kalah asal tim kota ini. Inter menunggu pada Istanbul bulan depan.Peluang memenangkan treble bersejarah semakin meningkat.
Carlo: City pantas mendapatkannya Pep: 3 laga tersisa
Ancelotti mengakui City pantas menang. “aku pikir Manchester City harus memenangkan pertandingan hari ini karena mereka bermain lebih baik dari kami,” ucapnya.
“Pertandingan malam ini bisa membuat menjadi sebuah pengalaman agar kami bisa bermain lebih baik lagi untuk ke depannya.
“sang sebab itu, ekspresi dominannya tidak sama. Mereka lebih baik asal kami [malam ini] karena kami lebih baik berasal mereka demam isu kemudian.” ketika ditanya pada mana wajib menilai penampilan itu, Guardiola menjawab dengan sangat halus.
“Agung,” jawabnya. “Kami wajib bermain menggunakan baik dan kami melakukannya, terutama di babak pertama.”
menambahkan: “saya mencicipi bahwa kami mempunyai kumpulan antara ketenangan dan ketegangan pada beberapa hari terakhir. setelah 10 atau 15 mnt aku merasakan semua rasa sakit asal ekspresi dominan lalu. Kemajuan kemudian sangat sulit… Kami terpaksa menelan semuanya.
Mengacu pada kekalahan sensasional pada Bernabeu setahun lalu waktu City mencoba unggul dua gol pada mnt-menit akhir. Karakter pemain dikritik.
“Kami menerima kekalahan dan kami di sini hari ini.” Guardiola enggan membahas kemungkinan hat-trick akan tetapi mengakui itu masuk akal bagi para pemain buat mempertimbangkannya karena timnya mencapai tonggak bersejarah bagi klub.
“Itu normal,” katanya. “Masih terdapat 3 pertandingan lagi” Satu kemenangan lagi di perserikatan Inggris akan mempertahankan gelar itu.
Manchester United menunggu mereka di final Piala FA pada Wembley. Amankan yang akan terjadi tadi serta treble bisa diraih dengan kemenangan atas Inter. “Kami telah dekat serta tentu saja kami akan mencoba.”